BERGERAK DAN BERGERAK

Archive for the ‘Pemilu 2009’ Category

sumber :http://pemilu.detiknews.com/presquickcount

Quick Count Pilpres 2009 (08/07/2009; 20.50 WIB)

Lembaga
LSI (1) 26,56% 60,85% 12,59%
LSI (2) 27,36% 60,15% 12,49%
LP3ES 27,40% 60,28% 12,32%
Puskaptis 28,16% 57,95% 13,89%
CIRUS 27,49% 60,20% 12,31%
LRI 27,02% 61,11% 11,87%

Keterangan:

* LSI (1): Lembaga Survei Indonesia
* LSI (2): Lingkaran Survei Indonesia
* LP3ES: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial
* Puskaptis: Puskaptis
* CIRUS: CIRUS
* LRI: Lembaga Riset Informasi

Sudah ada rupanya Quick count di detik.com : (13.55 WIB)

LSI (1)
Mega-Prabowo: 19.23 %
SBY-Boediono: 52.48 %
JK-Wiranto: 28.29 %

LSI (1)
Mega-Prabowo: 20.55 %
SBY-Boediono: 53.25 %
JK-Wiranto: 26.20 %

LRI
Mega-Prabowo: 26.43 %
SBY-Boediono: 49.14 %
JK-Wiranto: 24.42 %

LP3ES
Mega-Prabowo: 20.99 %
SBY-Boediono: 50.05 %
JK-Wiranto: 28.96 %

sumber: detik.com

Hasil Survey pra pilpres:

LSI
Mega-Prabowo: 18 %
SBY-Boediono: 70 %
JK-Wiranto: 7 %
Belum memilih: 5 %

LRI
Mega-Prabowo: 20 %
SBY-Boediono: 33 %
JK-Wiranto: 29 %
Belum memilih: 18 %

LSN
Mega-Prabowo: 11.8 %
SBY-Boediono: 67.10 %
JK-Wiranto: 6.7 %
Belum memilih: 10.9 %

LP3ES
Mega-Prabowo: 9.7 %
SBY-Boediono: 54.9 %
JK-Wiranto: 6.8 %
Belum memilih: 27 %

mana yang mendekati?

Heboh quick count “kepagian” di TVOne jadi berita paling menarik pada pilpres kali ini. Belum jelas hasil QC masing-masing, kita tunggu aja…

Nanti bandingkan dengan hasil survey pilpres di bawah ini:

LSI
Mega-Prabowo: 18 %
SBY-Boediono: 70 %
JK-Wiranto: 7 %
Belum memilih: 5 %

LRI
Mega-Prabowo: 20 %
SBY-Boediono: 33 %
JK-Wiranto: 29 %
Belum memilih: 18 %

LSN
Mega-Prabowo: 11.8 %
SBY-Boediono: 67.10 %
JK-Wiranto: 6.7 %
Belum memilih: 10.9 %

LP3ES
Mega-Prabowo: 9.7 %
SBY-Boediono: 54.9 %
JK-Wiranto: 6.8 %
Belum memilih: 27 %

Perubahan peraturan yang cukup signifikan ditengah hebohnya berita carut-marut DPT -di lapangan juga sepertinya seperti itu- KTP boleh digunakan untuk memilih. Ehm… ke depan kalau tetap dipertahankan berarti ada PR buat pemerintah untuk “merapikan” administrasi kependudukan negeri ini. Masa sih hari gini gak bisa, atau gak mau? BTW. ada yang dirugikan gak ya dengan keputusan ini sekarang dan ke depannya? ini berita terkait – situs MK ko gak bisa dibuka ya?-

MK menetapkan bahwa warga negara Indonesia yang tidak terdaftar dalam DPT bisa menggunakan hak suara dengan menunjukkan KTP atau paspor bagi warga di luar negeri. Berikut ketentuan yang diputuskan MK:

1. Warga negara Indonesia bisa menunjukkan KTP atau paspor yang masih berlaku bagi warga Indonesia di luar negeri
2. KTP harus dilengkapi kartu keluarga dan identitas sejenisnya
3. Penggunaan hak pilih KTP hanya bisa digunakan di TPS yang berada di RT/RW atau nama sejenisnya sesuai alamat yang tertera di KTP
4. Warga Indonesia yang disebutkan di angka 3, sebelum menggunakan hak pilih, terlebih dulu harus mendaftarkan diri pada KPPS setempat
5. Warga Indonesia yang menggunakan paspor atau KTP, harus mencontreng paling cepat 1 jam sebelum pemungutan suara selesai.

===============
sumber: http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/06/234158/1160176/700/tak-ada-lagi-alasan-tuding-incumbent-rekayasa-dpt

Senin, 06/07/2009 23:41 WIB
KTP Sah Buat Nyontreng
Tak Ada Lagi Alasan Tuding Incumbent Rekayasa DPT
Luhur Hertanto – detikPemilu

Jakarta – Keputusan MK membolehkan penggunaan KTP dan pasport sebagai indentitas calon pemilih otomatis menguatkan SBY-Boediono. Tidak ada lagi alasan melontarkan tudingan negatif soal DPT kepada SBY.

Demikian tanggapan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim SBY-Boediono, Bima Arya, tentang putusan MK. Hal ini disampaikannya melalui telepon, Senin (6/7/2009).

“Dengan demikian tidak ada lagi kecurigaan bahwa incumbent merekayasa DPT. Putusan ini menguatkan kubu SBY-Boediono karena tidak ada lagi tuduhan negatif tentang soal DPT,” ujar dia.

Keputusan MK harus diapresiasi karena merupakan terobosan berani dan sah untuk menjamin hak politik rakyat. Sekaligus juga menguatkan legitimasi pasangan pemenang Pilpres 2009.

Tinggal bagaimana menjawab kekhawatiran akan ada mobilisasi suara lewat KTP dan pasport palsu. Perlu prosedur ketat demi memastikan bahwa kartu indentitas yang digunakan adalah sah dan dan hanya boleh memilih di TPS yang sesuai alamat, serta daftar terlebih dahulu.

Peringatan sama juga disampaikan Ketua DPP PD Anas Urbaningrum. Harus ada sejumlah syarat teknis yang konsisten dan tegas atas pelaksanaan putusan MK di lapangan.

“Jangan ada yang main-main, terutama oleh faktor pengaruh penguasa lokal,” kata mantan anggota KPU ini

Lebih lanjut Anas berharap putusan MK dapat meningkatkan partisipasi pemilih dan kualitas legitimasi politik pada pilpres 2009. Apa pun hasil Pilpres 2009 harus lapang dada diterima semua pasangan kontestan dan tidak perlu lagi mempermasalahkan DPT yang hanya akan memperkeruh suasana politik.

“Politisasi DPT sudah kehilangan argumentasi. Kami berharap semua pihak menyongsong pemungutan suara dengan cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam kompetisi pilpres,” tandasnya. (lh/mok).

======================

sumber: http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/07/001345/1160178/700/kpu-terapkan-aturan-teknis-pencontrengan

Selasa, 07/07/2009 00:13 WIB
KTP Sah Buat Nyontreng
KPU Terapkan Aturan Teknis Pencontrengan
Shohib Masykur – detikPemilu

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) memperbolehkan penggunaan KTP dan paspor sebagai identitas untuk mencontreng dalam pilpres 8 Juli. Bagaimana pelaksanaan teknisnya menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU)?

Usai menggelar rapat pleno, KPU menjelaskan tata cara penggunaan dua kartu identitas tersebut dalam pilpres. Hal ini diterangkan oleh anggota KPU Andi Nurpati di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2009).

Bagi yang di dalam negeri, hanya dengan menunjukan KTP, pemilih dapat segera mencontreng pilihannya. Hanya saja, KTP tersebut harus disertai dengan Kartu Keluarga.

“Penggunaan KTP itu dibatasi hanya berlaku di TPS dalam wilayah RT/RW di mana yang bersangkutan dalam KTP nya,” tambah Andi.

Sebelum menggunakan hak pilihnya, pemilih juga harus mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada KPPS. Pemilih baru bisa mencontreng sesudah pukul 12.00 WIB.

“Sesuai dengan putusan MK yang mengatakan pemilih bisa memilih satu jam sebelum pemungutan suara selesai, untuk dalam negeri selesai pukul 13.00 WIB,” paparnya.

Tidak usah khawatir kehabisan surat suara. KPU telah mengambil 3 langkah untuk mengantisipasi hal tersebut.

Yang pertama berasal dari surat suara cadangan yang jumlahnya 2 persen dari jumlah DPT. Kedua, pemilih KTP juga bisa memakai surat suara yang pemilihnya tidak hadir di TPS.

Jika di TPS setempat telah habis, pemilih bisa dialihkan ke TPS dalam RT atau RW sekitarnya. Yang terakhir, KPPS melalui PPS bisa mendapatkan surat suara dari luar desa yang bersangkutan melalui proses berita acara penyerahan dan penerimaan surat suara yang diketahui oleh PPS atau PPLN.

“Selama ini berdasarkan pengalaman kita belum ditemukan TPS yang menggunakan 100 persen surat suaranya,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti ini, Andi kembali menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan cetak ulang surat suara. “Oleh karena itu KPU tidak melakukan pencetakan surat suara tambahan,” tutupnya.

Sedangkan untuk WNI yang berada di luar negeri, KPU memberi kewenangan kepada KPPSLN untuk mengubah jam pemungutan suara agar disesuaikan dengan kondisi setempat. ( mok / mok )

===============

Masih ada 3 hari menjelang pemilu presiden 2009, hunting informasi survey menjelang pemilu yang dilaksanakan oleh beberapa lembaga berikut ini hasilnya:

LSI
Mega-Prabowo: 18 %
SBY-Boediono: 70 %
JK-Wiranto: 7 %
Belum memilih: 5 %

LRI
Mega-Prabowo: 20 %
SBY-Boediono: 33 %
JK-Wiranto: 29 %
Belum memilih: 18 %

LSN
Mega-Prabowo: 11.8 %
SBY-Boediono: 67.10 %
JK-Wiranto: 6.7 %
Belum memilih: 10.9 %

LP3ES
Mega-Prabowo: 9.7 %
SBY-Boediono: 54.9 %
JK-Wiranto: 6.8 %
Belum memilih: 27 %

Kita liat nanti hasil QC dan realcountnya… yo!

Senin, 27/04/2009 12:38 WIB

Calon-calon DPD Nomor Urut 31 Masuk Senayan
Arifin Asydhad – detikPemilu

jakarta – Nomor 31 menjadi nomor favorit di Pemilu 2009. Tidak hanya untuk DPR dan DPRD, tapi juga bagi Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para calon DPD yang memiliki nomor urut 31 berpotensi menang, meski nama si calon tidak terkenal.

Nomor 31 seakan berkah bagi para calon DPD itu. Sebab, banyak pemilih yang mengira nomor 31 adalah nomor Partai Demokrat untuk DPD juga. Karena itu, di saat Partai Demokrat memperoleh suara tinggi di mana-mana, suara calon anggota DPD bernomor urut 31 juga terkerek.

Dari 33 provinsi, tidak banyak memang yang memiliki calon anggota DPD lebih dari 30 orang. Sejumlah provinsi yang memiliki calon DPD lebih dari 30 antara lain DKI Jakarta, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Selatan (Sumsel), Jawa Timur (Jatim), Riau, dan Banten. Di provinsi-provinsi itu terdapat calon DPD yang bernomor urut 31.

Data terakhir yang dikumpulkan detikcom, Senin (27/4/2009), calon-calon DPD bernomor urut 31 di provinsi-provinsi itu mendapat suara tinggi. Sebagian besar masuk dalam empat besar.

Bahkan, Riza Falepi dari Provinsi Sumbar sudah dipastikan melenggang ke Senayan. Penghitungan suara di provinsi ini sudah final dan Riza menempati urutan ketiga. Riza yang bernomor urut 31 ini kalah dari Irman Gusman dan Emma Yohanna. Reza Falepi memperoleh 152.475 suara (7,48 persen).

Pardi, calon DPD nomor urut 31 dari DKI Jakarta juga bernasib sama. Dalam penghitungan suara sementara, lelaki yang dikenal sebagai tukang sablon dan mahasiswa UI ini menempati rangking 3. Pardi, yang selama ini kurang dikenal masyarakat luas diprediksi kuat bisa melenggang ke Senayan.

Posisi empat besar calon DPD dari DKI Jakarta ditempati orang-orang terkenal, kecuali Pardi. Peringkat pertama adalah AM Fatwa, disusul Dani Anwar (tokoh PKS), Pardi, dan Djan Farid.

Calon anggota DPD dari Jatim nomor urut 31 Wasis Siswoyo juga diperkirakan mulus ke Senayan. Data terakhir yang diterima detikcom, saat ini Wasis menempati urutan kedua, di bawah guru besar IAIN Sunan Ampel, Prof Hj Istibsjaroh. Wasis yang dikenal sebagai budayawan saat ini masih duduk sebagai anggota DPRD Batu (Malang) dari PNBK.

Semurung Parningotan Samosir Harianja, calon anggota DPD nomor urut 31 dari Sumut juga diperkirakan terpilih sebagai anggota DPD. Sejak penghitungan dimulai 9 April lalu, Semurung mendapat suara tinggi di TPS-TPS. Mohd Lutfi Izzudin, calon anggota DPD dari Sumsel juga mendapat suara tinggi. Di beberapa kabupaten, Lutfi menempati rangking 2 atau 3.

Hal yang sama juga dialami Muhammad Gazali, calon anggota DPD dari Privinsi Riau. Data terakhir yang didapatkan dari KPUD Riau, pria bergelar LC ini masih menempati urutan ketiga. Gazali juga diprediksi masuk ke Senayan.

( asy / nrl )
SUMBER: http://pemilu.detiknews.com/read/2009/04/27/123856/1122006/700/calon-calon-dpd-nomor-urut-31-masuk-senayan

DPR RI (Kab. Pekanbaru, Siak, Pelelawan, Inhu):
1. Golkar : 109.334
2. Demokrat : 96.666
3. PKS : 42.876
4. PDIP : 38.447
5. PAN : 34.132

DPRD Riau (Kab. Pekanbaru, Siak, Pelelawan, Inhu):
1. Golkar : 105.099
2. Demokrat : 101.413
3. PDIP : 54.590
4. PKS : 44.312
5. PAN : 32.641

Sumber: Riauterkini.com

sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/04/09/21505125/quick.count.lsi.demokrat.unggul.hampir.di.seluruh.provinsi

Berikut adalah perolehan suara tiga besar di tujuh provinsi besar yang dijadikan sample quick count :

Jawa Tengah : PDI Perjuangan (22,88), Demokrat (14,53), Golkar (12,74)

Jawa Barat : Demokrat (23,32), PDI Perjuangan (15,57), Golkar (15,49)

Jawa Timur : Demokrat (20,61), PDI Perjuangan (15,01), PKB (12,26)

DKI Jakarta : Demokrat (36,61), PKS (17,77), PDI Perjuangan (11,52)

Banten : Demokrat (20,36), Golkar (18,58), PDI Perjuangan (10,82)

Sulawesi Selatan : Golkar (28,32), Demokrat (13,38), PKS (8,03)

Sumatera Utara : Demokrat (26,56), Golkar (11,89), PDI Perjuangan (9,89)

Link : http://tnp.kpu.go.id/tab2009/

Perolehan Suara:

Demokrat : 20.928 %
PDIP: 14.857%
Golkar: 14.587 %
PKS: 8.971%


Klik tertinggi

  • Tidak ada

Flickr Photos

Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Komentar Terbaru

novianto pada CAPRES PRO UN
Kreatif Web pada Guru Makin Sejahtera Animo Jad…
Siwa pada GAJI GURU PNS
Anonymous pada GAJI GURU PNS
yd.i pada GAJI GURU PNS

Blog Stats

  • 44.287 hits